Gara-gara sebuah posting di internet yang memancing lelaki untuk datang ke dalam kereta lalu meremas buah dadanya, dengan identitas ciri-ciri sang wanita, sekelompok lelaki melakukannya di dalam kereta api di daerah Wakayama, dekat Osaka, Jepang.
Seorang lelaki usia 26 tahun akhirnya ditangkap polisi perfektur Wakayama tanggal 8 Mei lalu karena dilaporkan seorang wanita, Masaya Ogawa, mantan perawat di kota Osaka. Lelaki itu dikatakan telah melakukan pelecehan seksual meremas buah dadanya di dalam kereta Wakayama Line tanggal 30 April 2013.
Lelaki itu mengakui hal tersebut karena memang ada ajakan di internet untuk meremas buah dadanya dari posting yang menurutnya Ogawa sendiri.
"Saya akan naik kereta api besok jam 7 pagi duduk di gerbong nomor....menggunakan pakaian dan ciri-ciri ini, berangkat dari Stasiun Kokawa ke..... Silakan bagi yang mau meremas buah dada saya duduk di samping saya."
Begitulah pesan internet yang mengundang banyak lelaki "memenuhi janji" postingan internet itu keesokan harinya.
Beberapa lelaki yang membaca postingan tersebut termasuk satu lelaki yang ditangkap polisi itu datang ke Kokawa Station pagi hari jam 7.
Setelah lelaki itu melihatnya dan duduk di samping wanita dengan ciri tersebut, langsung meremas buahdada sang wanita dan diikuti beberapa laki-laki lain juga yang tampaknya juga membaca postingan tersebut.
Wanita itu tidak melawannya. Setelah beberapa saat kelompok itu bubar dan Ogawa menuju seorang lelaki yang ikut meremas buah dadanya berdiri di pintu ke luar kereta api tersebut. Tetapi membiarkan sekitar 20 menit buah dadanya diremas lelaki yang berdiri tersebut.
Setelah pintu kereta api dibuka, Ogawa memegang tangan lelaki itu dan membawanya ke seorang petugas stasiun kereta api lalu melaporkan lelaki itu telah melakukan pelecehan seksual di kereta api.
Menurut polisi Wakayama yang dikutip koran, Kamis 9 Mei 2013, Ogawa mau melakukan tersebut karena kesal atas kejadian pelecehan seksual oleh laki-laki, "Jadi saya mau mereka lelaki merasakan hukumannya atas apa yang dilakukannya."
Polisi menduga seseorang telah memalsukan akun internet Ogawa dan melakukan posting demikian, dengan sengaja untuk maksud tertentu.
Di Jepang ada beberapa kejadian aneh seperti yang dimaksudkan antara lain untuk pembuatan video porno terselubung (kalangan Yakuza) lalu dijual karena memiliki banyak penonton dan harga jual yang baik. Demikian juga untuk pemerasan terhadap seseorang dengan pancingan pelecehan seksual tersebut.
Seorang lelaki usia 26 tahun akhirnya ditangkap polisi perfektur Wakayama tanggal 8 Mei lalu karena dilaporkan seorang wanita, Masaya Ogawa, mantan perawat di kota Osaka. Lelaki itu dikatakan telah melakukan pelecehan seksual meremas buah dadanya di dalam kereta Wakayama Line tanggal 30 April 2013.
Lelaki itu mengakui hal tersebut karena memang ada ajakan di internet untuk meremas buah dadanya dari posting yang menurutnya Ogawa sendiri.
"Saya akan naik kereta api besok jam 7 pagi duduk di gerbong nomor....menggunakan pakaian dan ciri-ciri ini, berangkat dari Stasiun Kokawa ke..... Silakan bagi yang mau meremas buah dada saya duduk di samping saya."
Begitulah pesan internet yang mengundang banyak lelaki "memenuhi janji" postingan internet itu keesokan harinya.
Beberapa lelaki yang membaca postingan tersebut termasuk satu lelaki yang ditangkap polisi itu datang ke Kokawa Station pagi hari jam 7.
Setelah lelaki itu melihatnya dan duduk di samping wanita dengan ciri tersebut, langsung meremas buahdada sang wanita dan diikuti beberapa laki-laki lain juga yang tampaknya juga membaca postingan tersebut.
Wanita itu tidak melawannya. Setelah beberapa saat kelompok itu bubar dan Ogawa menuju seorang lelaki yang ikut meremas buah dadanya berdiri di pintu ke luar kereta api tersebut. Tetapi membiarkan sekitar 20 menit buah dadanya diremas lelaki yang berdiri tersebut.
Setelah pintu kereta api dibuka, Ogawa memegang tangan lelaki itu dan membawanya ke seorang petugas stasiun kereta api lalu melaporkan lelaki itu telah melakukan pelecehan seksual di kereta api.
Menurut polisi Wakayama yang dikutip koran, Kamis 9 Mei 2013, Ogawa mau melakukan tersebut karena kesal atas kejadian pelecehan seksual oleh laki-laki, "Jadi saya mau mereka lelaki merasakan hukumannya atas apa yang dilakukannya."
Polisi menduga seseorang telah memalsukan akun internet Ogawa dan melakukan posting demikian, dengan sengaja untuk maksud tertentu.
Di Jepang ada beberapa kejadian aneh seperti yang dimaksudkan antara lain untuk pembuatan video porno terselubung (kalangan Yakuza) lalu dijual karena memiliki banyak penonton dan harga jual yang baik. Demikian juga untuk pemerasan terhadap seseorang dengan pancingan pelecehan seksual tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar